SDM adalah kemampuan
terpadu dari daya pikir & daya fisik yg dimiliki individu. Perilaku &
sifat seseorang ditentukan oleh keturunan & lingkungannya, sedangkan
prestasi kerjanya dimotivasi oleh keinginan untuk memenuhi kepuasannya. Jika:
·
IQ < 79
à kecerdasannya kurang
·
IQ 80 –
119 à kecerdasannya sedang
·
IQ >
120 à kecerdasannya tinggi / jenius
Istilah fisis :
cara seseorang menilai lingkungannya (bawahan)
·
Jika fisis
rasa lebih dominan dari fisis pikir à like or dislike (subjektif)
·
Jika fisis
pikir lebih dominan dari fisis rasa à right or wrong (objektif)
Manusia adalah orangnya, sedangkan SDM adalah kemampuan totalitas daya
pikir & daya fisik yg terdapat pd orang tsb. Secara klasik definisinya
adalah perencanaan pd dasarnya merupakan pengambilan keputusan sekarang tentang
hal-hal yg akan dikerjakan di masa depan. Perencanaan merupakan masalah
memilih, yaitu memilih tujuan & cara terbaik untuk mencapai tujuan tsb dari
beberapa alternatif yg ada. Perencanaan SDM : langkah-langkah tertentu yg
diambil oleh Manajemen guna menjamin bahwa tersedia TeKer yg tepat untuk
mmenduduki berbagai kedudukan, jabatan & pekerjaan yg tepat pd waktu yg
tepat dlm rangka pencapaian tujuan & berbagai sasaran yg telah & akan
ditetapkan. Perencanaan SDM untuk menetapkan program pengorganisasian,
pengarahan, pengendalian, pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian,
pemeliharaan, kedisiplinan & pemberhentian karyawan. PSDM merupakan fungsi
pertama & utama dari MSDM.
Manfaat:
1. Organisasi
dapat memanfaatkan SDM yg sudah ada dlm organisasi secara lebih baik. Kegiatan
PSDM perlu diawali dgn kegiatan inventarisasi tentang SDM yg sudah ada utk
pemanfaatan pelaksanaan tugas-tugas sekarang & dimasa depan
2. Melalui
PSDM yg matang, produktivitas TeKer yg sudah ada dapat ditingkatkan, mis.
peningkatan keterampilan
3. PSDM
berkaitan dengan penentuan kebutuhan akan TeKer di masa depan, baik dlm arti
jumlah & kualifikasinya untuk mengisi berbagai jabatan &
menyelenggarakan berbagai aktivitas baru kelak, selain itu diperlukan estimasi
yg tepat tentang perubahan-perubahan yg diperkirakan akan terjadi yg berdampak bagi usaha & kegiatan
organisasi
4.
Salah satu
segi MSDM yg dirasakan semakin penting ialah penanganan informasi
ketenagakerjaan sampai dengan perencanaan jenjang karier
5. Penelitian
yg dilakukan untuk PSDM, menimbulakn pemahaman yg tepat mengenai situasi pasar
kerja, mis. tiingkat upah & gaji
6. Merupakan
dasar bagi penyusunan program kerja bagi satuan kerja yg menagani SDM dlm
organisasi, demi peningkatan kemampuan organisasi mencapai tujuan &
berbagai sasarannya
PENTINGNYA PSDM
Dilihat dari kepentingan perseorangan, dengan PSDM ia dapat menetapkan
tujuan yg ingin dicapainya, sehingga kegiatan – kegiatannya akan lebih terarah,
efektif & efisien. Berdasarkan kepentingan Perusahaan PSDM dapat
meningkatkan daya guna & hasil guna dalam mencapai tujuan Perusahaan
melalui kualitas, kuantitas & penempatan pegawai tepat sesuai kebutuhan
Perusahaan & kontrol terhadap karyawan. Sedangkan dari kepentingan
Nasional, kemajuan suatu negara terletak pd keunggulan SDM, semakin tinggi
mutunya, kemajuan negara semakin cepat pula
TUJUAN PSDM
1.
Menentukan
kualitas & kuantitas karyawan yg akan mengisi semua jabatan di Perusahaan
2.
Menjamin
tersedianya TeKer masa kini maupun masa depan, sehingga setiap pekerjaan ada yg
mengerjakannya
3.
Menghindari
terjadinya mismanajemen & tumpang tindih dlm pelaksanaan tugas
4.
Mempermudah
kordinasi, integrasi & sinkronisasi sehingga produktivitas kerja meningkat
5.
Menghindari
kekurangan / kelebihan karyawan
6.
Menjadi pedoman dlm menetapkan program penarikan,
seleksi, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan
& pemberhentian karyawan
7.
Menjadi
pedoman dlm melaksanakan mutasi (vertikal atau horizontal) & pensiun
karyawan
8.
Menjadi
dasar dalam melakukan penilaian karyawan
METODE PSDM
Metode Non – Ilmiah :
1.
Pengalaman
2.
Imajinasi
3.
Perkiraan-perkiraan
Metode Ilmiah :
1.
Analisis
data
2.
Analisis
informasi
3.
Forecasting
Perencanaan SDM baru dapat dilakukan dengan baik & benar jika
informasi-informasi berikut ini diperoleh:
1. Job
analysis : aktivitas pekerjaan, standard pekerjaan, konteks pekerjaan,
persyaratan personalia & alat-alat yg digunakan
2. Organisasi
: tujuan, jenis, dasar struktur organisasi, rentang kendali, kepemimpinan,
jumlah karyawan
3. Situasi persedian TeKer : persediaan & tingkat
kemampuan SDM, kebijakan perburuhan & kompensasi Pemerintah,
tingkat-tingkat pendidikan SDM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar