Rabu, 26 Oktober 2011

Motivasi

“..Adalah suatu proses dimana kebutuhan-kebutuhan mendorong seseorang utk melakukan serangkaian kegiatan yg mengarah utk tercapainya tujuan tertentu..”
Motivasi memiliki aspek kebutuhan, tujuan, kegiatan/aktivitas & TeKer yg digunakan utk melaksanakan kegiatan
Setiap  hari, kita menjalani & menghadapi 2 macam situasi:
Situasi masalah à Menghadapi berbagai macam rintangan utk mencapai tujuan yg diinginkan
Situasi pilihan   àMenghadapi beberapa laternatif/tindakan yg dpt diambil, yg mengarah pd sebab-akibat
Kelompok kebutuhan yg blm dipuaskan àKetegangan à Dorongan  àMelakukan serangkaian kegiatan (perilaku mencari) àTujuan telah tercapai (kebutuhan telah terpuaskan) àReduksi dari ketegangan
Motivasi sulit utk dipelajari, alasannya:
1.         Motivasi tdk dpt dilihat, bahkan ada kalanya tidak disadari
2.         Motivasi yg sama dapat tampil dlm bentuk tingkah laku yg berbeda
3.         Motivasi yg berbeda bisa saja tampil dlm bentuk tingkah laku yg sama
4.         Sebuah tingkah laku bisadilandasi oleh beberapa motivasi sekaligus

Tiga kategori motif
1.        Motif primer (primary motives)           à Dibawa sejak lahir, bukan hasil proses belajar, fisiologis
2.        Motif umum (general motives)            àSama spt motif primer, tp bersifst non-fisiologis
3.        Motif sekunder (secondary motives) àTumbuh dari proses belajar, tdk berhubungan dgn  fisiologis
TEORI-TEORI MOTIVASI
1.    Teori Hierarki Kebutuhan Maslow
“… Manusia berada dlm kondisi mengejar  yg berkesinambungan …”
Menurut Maslow kebutuhan tsb terbagi menjadi:
1.    Kebutuhan fisiologis
2.    Kebutuhan rasa aman (security needs)
3.    Kebutuhan sosial (love needs)
4.    Kebutuhan harga diri (esteem needs)
5.    Kebutuhan aktualisasi diri (self actualization

Selain itu, menurut Maslow:
ü Kebutuhan fisiologis & rasa aman adalah kebutuhan mendasar yg meminta perhatian pertama
ü Sekali suatu kebutuhan “cukup” terpenuhi, maka perannya sbg motivator berkurang, berganti kebutuhan lain yg blm terpenuhi
ü Para Atasan sebaiknya bisa “membaca”kebutuhan apa yg bisa berfungsi sbg”motivator” utk bawahannya

2.    Teori E – R – G (Eksistensi-Relasi_Pertumbuhan) by Alderfer
  Teori ini merupakan modifikasi & reformulasi dari teori tata tingkat kebutuhan Maslow
  Menurut Alderfer ebutuhan dikelompokkan kedalam 3 kelompok:
1.    Kebutuhan  Eksistensi  = Kebutuhan manusia utk bertahan hidup = Fisiologis
2.    Kebutuhan Hubungan = Berbagi pikiran & perasaan dgn sesama = Sosial
3.    Kebutuhan Pertumbuhan = Kebutuhan utk mengembangkan kecakapan = Harga diri & perwujudan diri

Dalil dari mekanisme –mekanisme tersebut:
·      Need frustration: semakin sedikit suatu kebutuhan terpenuhi, semakin kuat kebutuhan tsb diinginkan, kec. Growth need
·      Frustration-regression : semakin sedikit suatu kebutuhan yg lbh tinggi dipenuhi, semakin kuat kebutuhan dari tingkat yg lbh rendah diinginkan
·      Satisfaction-progression : Semakin bnyk suatu kebutuhan dari tingkat yg lbh rendah dipenuhi, semakin kuat kebutuhan dari tingkat yg lbh tinggi diinginkan

3.  Teori Dua Faktor (F. Herzberg)
Menanyakan kepada sejumlah responden tentang pekerjaan yg disukai & tdk disukai

Hygiene Factors (dissatisfier)
Motivators (satisfier)

Gaji
Responsibility
Rasa aman
Advancement
Status
Recognition
Kondisi lingkungan kerja
Achievement
Hubungan dgn pengawas
Challenging work
Kebijakan perusahaan
Involvement
Hubungan dgn rekan



Ø  Adanya 2 dimensi berbeda dlm masalah motivasi: menyebabkan timbulnya kepuasan & mencegah tumbuhnya kepuasan
Ø  Faktor hygiene tdk langsung berkaitan dgn pekerjaan itu sendiri, melainkan dgn konteks dari pekerjaan
Ø  Faktor motivators sangat berkaitan dgn pekerjaan itu sendiri

4.    Teori Tiga Motif Sosial (D. McClelland)
Menurut Mc Clelland, motif seseorang dipengaruhi oleh tipe – tipe orang dengan jenis sbb:
1.    Need for achievement à orang-orang dgn motif berprestasi tinggi akan cenderung bertingkah laku:
ü Mengambil tanggung jawab pribadi atas segala perbuatannya
ü Mencari umpan balik tentang perbuatannya
ü Memilih resiko yg moderat dlm perbuatannya (sesuatu yg menantang tetapi masih mungkin utk dilaksanakan)
ü Selalu berusaha utk melakukan sesuatu dgn cara baru

Dalam pikiran orang-orang tsb, sering muncul hal-hal berikut:
·      Melakukan sesuatu secara lebih baik dari org lain
·      Mencapai / kalau memungkinkan melebihi ukuran keberhasilan yg ditetapkan sendiri
·      Mencapai hal-hal yg khas atau unik atau luar biasa
·      Orientasi / pikiran dgn masa depan

2.    Need for power à orang-orang dgn motif kekuasaan tinggi akan cenderung bertingkah laku:
ü Sangat aktif dlm menentukan arah kegiatan dimana dia berada
ü Sangat peka thdp struktur pengaruh antar pribadi dlm kelompok / organisasi
ü Menyukai hal yg menunjukkan status atau prestise
ü Berusaha utk menolong org lain, walaupun tdk diminta

Dalam pikiran orang-orang tsb, sering muncul hal-hal berikut:
·   Menunjukkan perbuatan yg dpt menunjukkan pengaruh / kekuasaan spt mempengaruhi org lain
·   Melakukan sesuatu yg mengakibatkan timbulnya perasaan sangat positif / negatif pd org lain
·   Banyak menaruh perhatian terhadap nama baik / kedudukan

3.    Need for affiliation à orang-orang dgn motif persahabatan tinggi akan cenderung bertingkah laku:
ü Lebih suka bersama org lain drpd sendiri
ü Sering berhubunngan dgn org lain, mis bercakap-cakap lewat email
ü Lebih memperhatikan segi hubungan pribadi yg ada dlm pekerjaannya drpd tugas pd pekerjaannya
ü Melakukan pekerjaan secara lebih efektif apabila bekerjasama dgn org lain dlm suasana kooperatif 



Dalam pikiran orang-orang tsb, sering muncul hal-hal berikut:
·      Apakah ia disukai oleh org lain, diterima oleh org lain, ingin menjalin persahabatan
·      Rasa cemas terhadap putusnya hubungan pribadi yg baik
·      Perhatian thdp kejadian yg mengandung kehangatan sosial reperti reuni dan sejenisnya

Bagaimana menduga profil motif seseorang..????
Kebutuhan àMotif àPikiran/Imajinasi  àUcapan/Tulisan àPerbuatan
Motif yg kuat pada seseorang dapa diamati pada ucapan & perbuatannya. Jika kita berbicara mengenai motivasi, tdk bisa lepas dari pembahasan tentang kebutuhan. Kebutuhan diyakini sebagai dasar dari munculnya sebuah tingkah laku. Kebutuhan ada kalanya disebut dgn hasrat (desire)
MOTIF & KEBUTUHAN
1.         Ralp Linton
Kebutuhan terbagi dlm 2 kelompok dasar:
Ø  Kebutuhan primer / fisiologis
Ø  Kebutuhan sekunder / psikologis
2.         G . Strauss & L.R. Sayles

Kebutuhan terbagi dlm 3 macam kebutuhan, dikaitkan secara khusus di lingkungan kerja
Ø  Kebutuhan fisik                à Off The Job
Ø    Kebutuhan sosial           à Around The Job
Ø    Kebutuhan egoistik       à Through The Job

Meningkatkan Motivasi Kerja
1.    Peran Atasan / Pimpinan
     Bersikap Keras
     Memberi tujuan yang bermakna
2.         Peran dari diri sendiri
Menurut Mc. Gregor, type manusia terbagi 2:
   Type X: memerlukan orang lain untuk menjadi motivasi kemajuannya
   Type Y: proaktif
3.         Peran Organisasi
Kebijakan dan peraturan yang diterapkan Perusahaan dapat mendorong atau menurunkan motivasi kerja karyawan di suatu Perusahaan 







Senin, 17 Oktober 2011

Pelatihan Dan Pengembangan Tenaga Kerja

PENDAHULUAN
Jenis pelatihan & pengembangan TeKer secara umum terbagi:
  1. Didlm Perusahaan / On The Job
  2. Diluar Perusahaan /Off The  Job
Tujuan: agar Teker dalam waktu singkat dapat mengenali & menyesuaikan dengan budaya Perusahaannya
Menurut Sikula (1976): “…proses pendidikan jangka pendek yg mempergunakan prosedur sistematis & terorganisir, sehingga TeKer nonmanajerial mempelajari pengetahuan & keterampilan teknis utk tujuan tertentu…”
Sedangkan proses pengembangannya: “…proses pendidikan jangka panjang yg mempergunakan prosedur sistematis & terorganisir, sehingga TeKer manajerial mempelajari pengetahuan konseptual & teoritis utk tujuan umum..”
Tujuan secara umum:
  1. Meningkatkan produktivitas
  2. Meningkatkan mutu
  3. Meningkatkan ketepatan dlm perencanaan SDM
  4. Meningkatkan semangat kerja
  5. Menarik & menahan TeKer yg baik
  6. Menjaga kesehatan & keselamatan kerja
  7. Menghindari keusangan
  8. Menunjang pertumbuhan pribadi
Minner mengajukan 5 konsep pembelajaran yg efektif:
  1. Motivasi à motivasi untuk belajar
  2. Pengukuhan kembali (Positive Reinforcement) à pujian & kesempatan lainnya
  3. Pengetahuan tentang hasil à adanya feed back
  4. Praktek aktif & pembelajaran melalui penghayatan (experimental learning) à praktek aktif
  5. Pemindahan dari pelatihan (transfer of training) à diupayakan unsur2 yg sama dlm pelatihan

JENIS – JENIS PELATIHAN
Job Instruction Training

       Melatih karyawan mengenai cara  melaksanakan pekerjaannya
       Adanya instruktur sebagai pelatih
       Langkah:
       Overview the job
       Trainer demonstrate the job
       Trainee practice à sampai adanya feed back

Job  Rotation
       Membuat trainee terlatih pada berbagai jenis pekerjaan
       Dilaksanakan dengan memindahkan trainee ke bagian lain
Apprenticeship / cooaching
       Trainee belajar dari rekan yg lebih berpengalaman
       Bisa ditambah dengan off the job classroom training
       Tidak adanya keterlibatan trainer tinggi

Off The Job Training 
Vestibule +
       Pelatihan dilaksanakan diluar tempat kerja dengan tata letak dibuat sama seperti tempat krj
Role Playing
       Memerankan berbagai identitas jabatan yg berbeda, tujuannya:
       Mengubah sikap
       Menanamkan empati yg lebih baik
       Mengembangkan keterampilan internasionak
       Mengembangkan toleransi terhadap perbedaan antar individu
Case Study
       Mempelajari isi substansi permasalahan sehingga dapat mengembangkan kemampuan mengambil keputusan & memecahkan persoalan
Simulasi
       Meniru keadaan yg sebenarnya, dengan jenis alat simulasi:
       Mechanical simulator
       Computer simulator
Self Study
       Para Trainee belajar sendiri, biasanya menggunakan perangkat manual belajar
Laboratory Training ( sensitivity training)
       Pelatihan kelompok yg pertama digunakan untuk mengembanngkan keterampilan interpersonal, utk meningkatkan kepekaan terhadap perasaan orang lain

ANALISIS KEBUTUHAN PELATIHAN
 Analisis kebutuhan pelatihan seyogyanya mencakup:
  1. Manusia
  2. Organisasi /Perusahaan
Data yg harus dikumpulkan mencakup beberapa faktor sbb:
1.    Alasan
Perancang program pelatihan dituntut untuk jeli dalam melihat kebutuhan training karena adanya berbagai divisi yg berbeda dalam suatu Perusahaan yang dipandang sebagai suatu sistem
2.    Peserta
Apa sajapersyaratan minimal yg harus dipenuhi partisispan..??
Apa dasar-dasar pengetahuan & keterampilan yg telah dimiliki partisipan termasuk pelatihan yg pernah diikuti..??
Apa saja persyaratan yg harus dipenuhi trainer / facilitator..??
Bagaimana data demography para partisipan..??
3.    Pekerjaan
Bertujuan utk mengumpulkan informasi seputar fungsi & tanggungjwb jabatan, tingkat kinerja yg diharapkan, dan kemampuan serta keterampilan yg harus dimiliki oleh individu atau divisi untuk memenuhi standard kinerja yg diharapkan
4.    Materi
Hal mendasar yg harus untuk diketahui dalam menentukan materi yg akan dirancang dalam sebuah program pelatihan adalah apakah materi yg diberikan merupakan sesuatu hal yg bersifat essential atau tidak
5.    Dukungan
Tanpa adanya komittment yg sungguh-sungguh dari pihak manajemen atau para Manager / Supervisor , maka dapat dipastikan bahwa pelatihan hanya kan berjalan sukses diruang kelas atau tempat pelaksanaan pelatihan saja
6.    Biaya
Sangatlah penting menghitung untung-rugi dari pelaksanaan suatu pelatihan, salah satu cara adalah dengan mengukkur ROI


PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN 
TAHAP I à Identifikasi kebutuhan pelatihan
Minner mengajukan 4 macam keterampilan yg terlibat dlm pembelajaran:

  • Knowledge basic skill à pengetahuan utk melakukan pekerjaannya
  • Singular behavior skill à mencakup perilaku yg dapat dibentuk & diamati
  • Limited interpersonal skill à memberi arahan pd karyawan baru, mendelegasikan tugas
  • Social interactive skills à manajemen konflik, mendayagunakan kekuasaan, negosiasi kontrak

TAHAP II à Penetapan sasaran pelatihan / pengembangan
Mager (1962) 3 aspek utk merumuskan sasaran subyek, dlm setiap sasaran hendaknya
  • Ada uraian  tentang situasi yg diberikan à given what ??
  • Ada uraian tentang apa yg harus dilakukan à does what ??
  • Ada uraian tentang bagaimana baiknya trainee melaksanakannya à how well ??
Jenis prilaku yg hendak ditimbulkan melalui latiihan:  Kognitif – afektif - psikomotor

TAHAP III à Penetapan kriteria keberhasilan dgn alat ukurnya
Pengukuran prestasi kerja trainee setelah mereka kembali pd pekerjaan masing-masing selama waktu tertentu

TAHAP IV à Penetapan metode pelatihan / penyajiannya
Penetapan subyek & bahan pembahasan, penetapan metode & pemakaian alat bantu pengajaran

TAHAP V à Percobaan & revisi
Mencoba paket pelatihan tsb