Jumat, 15 Februari 2013

Pendahuluan Mengenai Manajemen Sumber Daya Manusia


Pentingnya Sumber Daya Manusia


Usaha mencari jawaban yang logis & rasional, harus menggunakan berbagai pendekatan antara lain:

Pendekatan Politik
 
       Berarti mengaitkannya dengan “raison d’etre” suatu negara & bangsa. Salah satu tujuan negara adalah untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh warganya. Kesejahteraan bukan lagi semata pada kesejahteraan fisik melalui tingkat kemakmuran ekonomi yang merata, tetapi juga kesejahteraan mental spiritual. Berangkat pula dari keyakinan di kalangan politisi bahwa asset terpenting yg diimiliki suatu negara adalah sumber daya manusianya. Berbagai negara didunia yg meskipun tdk memiliki SD alam, tetapi jika mempunyai SDM yg mumpuni, bisa meraih kemajuan yg sangat besar. Tanpa MSDM, pengelolaan, penggunaan & pemanfaatan SD lainnya menjadi tidak berguna. Negara yg sekaligus memiliki SDM & kekayaan alam lebih mudah lagi mencapai kemajuan.
 
Pendekatan Ekonomi
        Karena SDM sering dipandang sebagai salah satu faktor produksi dalam usaha menghasilkan barang/jasa. Alasan lain ialah bahwa salah satu kriteria utama yang digunakan untuk mengukur kesejahteraan adalah takaran ekonomi. Berdasarkan penelusuran sejarah, memandang & memperlakukan manusia sebagai salah satu faktor produksi bukanlah hal baru.  Bahkan hasil studi berakibat pula pd kegiatan para pekerja seolah-olah manusia sama dengan alat produksi lainnya. Persepsi: pengusaha --> menumpuk modal --> status lebih tinggi kepada uang. Betapapun besarnya modal yang ditumpuk, tetap merupakan bena mati  & hanya bermakna jika dikelola & digunakan oleh manusia yg mengelola modal tsb. Modal – mesin metode kerja – bahan & benda mati apabila tdk digerakkan / dijalankan oleh manusia
 
Pendekatan Hukum 
    Salah satu indikator kehidupan masyarakat modern ialah semakin tingginya kesadaran para warga masyarakat akan pentingya keseimbangan antara hak & kewajiban masing-masing. Instrumen utama untuk menjamin keseimbangan tsb adalah ketentuan – ketentuan hukum. Sebagai mahluk sosial, manusia tdk akan lepas dari keharusan menunaikan berbagai kewajibannya, mis. Ketaatan terhadap nilai sosial budaya. Akan tetapi kecenderungan manusia adalah mendahulukan perolehan & penggunaan haknya. Diperlukannya pengaturan agar keseimbangan antara hak & kewajiban tetap terjamin. Dalam kehidupan berorganisasi, kesimbangan tsb harus terus menerus terpelihara. Pemeliharaan keseimbangan itu menuntut kejelasan hak & kewajiban masing-masing pihak, disinilah peran MSDM

Pendekatan Sosio-Kultural
 
      Pendekatan ini sangat penting karena berkaitan langsung dengan harkat & martabat manusia. Alasan utama lainnya ialah karena meskipun benar bahwa teori Manajemen bersifat universal, penerapannya tidak pernah bebas nilai. Pemuasan yang bersifat sosio-psikologis tidak dapat dipisahkan dari faktor-faktor sosial budaya, artinya terikat pada norma-norma sosial. Pendekatan sosial budaya terlihat lebih jelas lagi apabila diingat bahwa MSDM, baik disoroti dari sudut teori maupun aplikasinya selalu bersifat situasional, meskipun teorinya sudah diakui secara universal. Akan tetapi, karena setiap organisasi dimana teori tsb diterapkan & langkah-langkah dlm MSDM yg diambil merupakan suatu kesatuan dengan karakteristik yg khas, penerapan teori tsb sangat ditentukan oleh faktor-faktor yg sifatnya khas tsb

Pendekatan Administratif
       Salah satu ciri yg menonjol dari abad sekarang ini ialah terciptanya berbagai jenis organisasi. Apapun yg sudah dicapai oleh umat manusia, kesemuanya dicapai dengan pemanfaatan organisasi. Karena itulah manusia modern sering disebut sebagai manusia organisasional. Manusia organisasional-lah yg menjadi fokus analisis pendekatan administratif. Terdapat  hubungan ketergantunngan antara manusia dgn organisasi. Salah satu impilkasi hubungan ketergantungan tsb ialah bahwa baik utk masa sekarang maupun masa depan, kemajuan yang akan dicapai tergantung pd kemampuan manusia untuk menciptakan organisasi dgn lebih baik & mengelola SDM lebih efektif, efisien & produktif. Alasannya: sumber daya non manusia yg tersedia / dapat disediakan selalu terbatas, walaupun sumber daya non manusia mutlak diperlukan, hal tsb tdk meningkatkan efektifitas, efisiensi & produktifitas organisasi, manusia sebagai unsur terpenting organisasi harus diperlakukan sesuai dgn harkat & martabatnya agar berprilaku positif dlm organisasi
 
Pendekatan Teknologikal
Perkembangan IPTEK memilik dampak yg sangat kuat terhadap MSDM. Sekilas dampak tsb bersifat negatif karena berdampak pd berkurangnya peran manusia. Disamping itu mesin-mesin canggih dengan kemampuan besar semakin murah, sedangkan TeKer semakin mahal. Kunci keberhasilanpendekatan teknologikal terletak pd kearifan manusiamenggabungkan kemajuan dibidang teknologi dengan MSDM yg berangkat dari harkat & martabat manusia. Memilih teknologi yg tepat, baik dlm arti bentuk & intensitasnya akan tetap memungkinkan pemanfaatan SDM. Tantangan utama manusia dimasa depan adalah peningkatan kemampuan untuk menciptakan organisasi yg lebih baik & mengelolanya dengan tingkat efisiensi, efektifitas & produktifitas yg semakin tinggi sebagai wahan untuk mencapai berbagai tujuan. Perubahan-perubahan internal & eksternal beraneka ragam bentuknya, & dapat bersumber dari berbagai faktor yg kesemuanya bermuara dari tuntutan pyg semakin tinggi dalam eningkatan kemampuan mengelola SDM