Senin, 17 Oktober 2011

Pelatihan Dan Pengembangan Tenaga Kerja

PENDAHULUAN
Jenis pelatihan & pengembangan TeKer secara umum terbagi:
  1. Didlm Perusahaan / On The Job
  2. Diluar Perusahaan /Off The  Job
Tujuan: agar Teker dalam waktu singkat dapat mengenali & menyesuaikan dengan budaya Perusahaannya
Menurut Sikula (1976): “…proses pendidikan jangka pendek yg mempergunakan prosedur sistematis & terorganisir, sehingga TeKer nonmanajerial mempelajari pengetahuan & keterampilan teknis utk tujuan tertentu…”
Sedangkan proses pengembangannya: “…proses pendidikan jangka panjang yg mempergunakan prosedur sistematis & terorganisir, sehingga TeKer manajerial mempelajari pengetahuan konseptual & teoritis utk tujuan umum..”
Tujuan secara umum:
  1. Meningkatkan produktivitas
  2. Meningkatkan mutu
  3. Meningkatkan ketepatan dlm perencanaan SDM
  4. Meningkatkan semangat kerja
  5. Menarik & menahan TeKer yg baik
  6. Menjaga kesehatan & keselamatan kerja
  7. Menghindari keusangan
  8. Menunjang pertumbuhan pribadi
Minner mengajukan 5 konsep pembelajaran yg efektif:
  1. Motivasi à motivasi untuk belajar
  2. Pengukuhan kembali (Positive Reinforcement) à pujian & kesempatan lainnya
  3. Pengetahuan tentang hasil à adanya feed back
  4. Praktek aktif & pembelajaran melalui penghayatan (experimental learning) à praktek aktif
  5. Pemindahan dari pelatihan (transfer of training) à diupayakan unsur2 yg sama dlm pelatihan

JENIS – JENIS PELATIHAN
Job Instruction Training

       Melatih karyawan mengenai cara  melaksanakan pekerjaannya
       Adanya instruktur sebagai pelatih
       Langkah:
       Overview the job
       Trainer demonstrate the job
       Trainee practice à sampai adanya feed back

Job  Rotation
       Membuat trainee terlatih pada berbagai jenis pekerjaan
       Dilaksanakan dengan memindahkan trainee ke bagian lain
Apprenticeship / cooaching
       Trainee belajar dari rekan yg lebih berpengalaman
       Bisa ditambah dengan off the job classroom training
       Tidak adanya keterlibatan trainer tinggi

Off The Job Training 
Vestibule +
       Pelatihan dilaksanakan diluar tempat kerja dengan tata letak dibuat sama seperti tempat krj
Role Playing
       Memerankan berbagai identitas jabatan yg berbeda, tujuannya:
       Mengubah sikap
       Menanamkan empati yg lebih baik
       Mengembangkan keterampilan internasionak
       Mengembangkan toleransi terhadap perbedaan antar individu
Case Study
       Mempelajari isi substansi permasalahan sehingga dapat mengembangkan kemampuan mengambil keputusan & memecahkan persoalan
Simulasi
       Meniru keadaan yg sebenarnya, dengan jenis alat simulasi:
       Mechanical simulator
       Computer simulator
Self Study
       Para Trainee belajar sendiri, biasanya menggunakan perangkat manual belajar
Laboratory Training ( sensitivity training)
       Pelatihan kelompok yg pertama digunakan untuk mengembanngkan keterampilan interpersonal, utk meningkatkan kepekaan terhadap perasaan orang lain

ANALISIS KEBUTUHAN PELATIHAN
 Analisis kebutuhan pelatihan seyogyanya mencakup:
  1. Manusia
  2. Organisasi /Perusahaan
Data yg harus dikumpulkan mencakup beberapa faktor sbb:
1.    Alasan
Perancang program pelatihan dituntut untuk jeli dalam melihat kebutuhan training karena adanya berbagai divisi yg berbeda dalam suatu Perusahaan yang dipandang sebagai suatu sistem
2.    Peserta
Apa sajapersyaratan minimal yg harus dipenuhi partisispan..??
Apa dasar-dasar pengetahuan & keterampilan yg telah dimiliki partisipan termasuk pelatihan yg pernah diikuti..??
Apa saja persyaratan yg harus dipenuhi trainer / facilitator..??
Bagaimana data demography para partisipan..??
3.    Pekerjaan
Bertujuan utk mengumpulkan informasi seputar fungsi & tanggungjwb jabatan, tingkat kinerja yg diharapkan, dan kemampuan serta keterampilan yg harus dimiliki oleh individu atau divisi untuk memenuhi standard kinerja yg diharapkan
4.    Materi
Hal mendasar yg harus untuk diketahui dalam menentukan materi yg akan dirancang dalam sebuah program pelatihan adalah apakah materi yg diberikan merupakan sesuatu hal yg bersifat essential atau tidak
5.    Dukungan
Tanpa adanya komittment yg sungguh-sungguh dari pihak manajemen atau para Manager / Supervisor , maka dapat dipastikan bahwa pelatihan hanya kan berjalan sukses diruang kelas atau tempat pelaksanaan pelatihan saja
6.    Biaya
Sangatlah penting menghitung untung-rugi dari pelaksanaan suatu pelatihan, salah satu cara adalah dengan mengukkur ROI


PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN 
TAHAP I à Identifikasi kebutuhan pelatihan
Minner mengajukan 4 macam keterampilan yg terlibat dlm pembelajaran:

  • Knowledge basic skill à pengetahuan utk melakukan pekerjaannya
  • Singular behavior skill à mencakup perilaku yg dapat dibentuk & diamati
  • Limited interpersonal skill à memberi arahan pd karyawan baru, mendelegasikan tugas
  • Social interactive skills à manajemen konflik, mendayagunakan kekuasaan, negosiasi kontrak

TAHAP II à Penetapan sasaran pelatihan / pengembangan
Mager (1962) 3 aspek utk merumuskan sasaran subyek, dlm setiap sasaran hendaknya
  • Ada uraian  tentang situasi yg diberikan à given what ??
  • Ada uraian tentang apa yg harus dilakukan à does what ??
  • Ada uraian tentang bagaimana baiknya trainee melaksanakannya à how well ??
Jenis prilaku yg hendak ditimbulkan melalui latiihan:  Kognitif – afektif - psikomotor

TAHAP III à Penetapan kriteria keberhasilan dgn alat ukurnya
Pengukuran prestasi kerja trainee setelah mereka kembali pd pekerjaan masing-masing selama waktu tertentu

TAHAP IV à Penetapan metode pelatihan / penyajiannya
Penetapan subyek & bahan pembahasan, penetapan metode & pemakaian alat bantu pengajaran

TAHAP V à Percobaan & revisi
Mencoba paket pelatihan tsb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar