PENGERTIAN
Stress adalah suatu abstraksi..orang tdk dapat melihat pembangkit stress (stressor)..yg dapat dilihat adalah akibat dari pembangkit stress..
Dr. Hans Seyle – Univ. Montreal (ahli faal tubuh): cara stress mempengaruhi badan
1. Mekanisme dalam badan diaktifkan, kelenjar-kelenjar melepaskan hormon dalam jumlah besar
2. Jika paparan stress berkesinambungan, maka terjadi perlawanan terhadap sakit ( resistance)
3. Jika paparan berlanjut, mekanisme pertahanan badan menurun, sampai organ-organ gagal untuk berfungsu (exhaustion)
4. Jika reaksi badan tdk cukup, berlebihan atau salah, maka akan menimbulkan penyakit (diseasesof adaption)
TANDA – TANDA DISTRESS
I. Tanda-tanda suasana hati (mood)
· Overexcited
· Cemas
· Merasa tidak pasti
· Sulit tidur malam
· Mudah bingung & lupa
· Sangat tdk enak & gelisah
· Gugup
II. Tanda-tanda otot kerangka (musculosketletal)
· Jari & tangan gemetar
· Tidak dapat duduk / berdiri diam ditempat
· Mengembangkan tic
· Kepala mulai sakit
· Otot tegang & kaku
· Gagap berbicara
· Leher kaku
III. Tanda-tanda organ dalam badan (visceral)
· Perut terganggu
· Jantung berdebar
· Banyak keringat
· Tangan berkeringan
· Kepala ringan & akan pingsan
· Kedinginan (cold chills)
· Wajah panas
· Mulut kering
· Mendengar bunyi berdering dlm kuping
· sinking feeling
PEMBANGKIT STRESS (STRESSOR)
I. Faktor-faktor intrinsik dalam pekerjaan
a. Tuntutan fisik: Kondisi kerja tertentu dapat menghasilkan prestasi kerja yang optimal, sebaliknya, memiliki dampak terhadap mental & keselamatan kerja seorang TeKer, karena dapat berpengaruh terhadap kondisi faal & psikologis
b. Tuntutan Tugas
· Beban kerja berlebih kuantitatif: beban kerja berlebih secara fisik maupun mental, harus melakukan terlalu banyak hal
· Beban kerja terlalu sedikit kuantitatif: kebosanan akibat kerja rutin sehari-hari
· Beban kerja berlebihan kualitatif: peningkatan jumlah informasi yg digunakan, peningkatan kecanggihan informasi/keterampilan dlm pekerjaan, perluasan/tambahan metode kerja, rencana contingency
· Beban kerja terlalu sedikit kualitatif: kurang adanya rangsangan yg mengarah pada semangat & motivasi yg rendah
· Beban kerja berlebihan kuantitatif & kualitatif: proses pengambilan keputusan mencakup membuat pilihan diantara beberapa alternatif dengan perbandingan setiap keburukan/kebaikannya
PEMBANGKIT STRESS (STRESSOR)
I. Faktor-faktor intrinsik dalam pekerjaan
a. Tuntutan fisik: Kondisi kerja tertentu dapat menghasilkan prestasi kerja yang optimal, sebaliknya, memiliki dampak terhadap mental & keselamatan kerja seorang TeKer, karena dapat berpengaruh terhadap kondisi faal & psikologis
b. Tuntutan Tugas
· Beban kerja berlebih kuantitatif: beban kerja berlebih secara fisik maupun mental, harus melakukan terlalu banyak hal
· Beban kerja terlalu sedikit kuantitatif: kebosanan akibat kerja rutin sehari-hari
· Beban kerja berlebihan kualitatif: peningkatan jumlah informasi yg digunakan, peningkatan kecanggihan informasi/keterampilan dlm pekerjaan, perluasan/tambahan metode kerja, rencana contingency
· Beban kerja terlalu sedikit kualitatif: kurang adanya rangsangan yg mengarah pada semangat & motivasi yg rendah
· Beban kerja berlebihan kuantitatif & kualitatif: proses pengambilan keputusan mencakup membuat pilihan diantara beberapa alternatif dengan perbandingan setiap keburukan/kebaikannya
MANAJEMEN STRESS
Teknik – teknik yg dapat digunakan
1. Kerekayasaan organisasi
Mengubah lingkungan kerja agar tidak cepat dirasakan sebagi lingkungan yg penuh stress
2. Kerekayasaan Kepribadian
Perubahan yang dituju adalah dalam hal pengetahuan, kecakapan, keterampilan & nilai-nilai yg mempengaruhi persepsi & sikap Teker terhadap pekerjaannya
3. Teknik Penenangan Pikiran
· Meditasi
· Teknik pelatihan relaksasi autogenik
· Pelatihan relaksasi neuromuscular
4. Teknik Penenangan Melalui Aktivitas Fisik
Latihan fisik paling baik manfaatnya jika dilakukan dalam beberapa jam setelah timbulnya stress, tetapi setiap saat dalam 24jam masih akan tetap dapat menolong (Everly & Girdano)
Dalam memanajemeni stress dapat diusahakan untuk:
1. Mengubah faktor-faktor dilingkungan agar tidak merupakan pembangkit stress
2. Mengubah faktor-faktor dalam individu agar:
· Ambang stress meningkat, tidak cepat merasakan situasi yang dihadapi sebagai penuh stress
· Toleransi terhadap stress meningkat, dapat bertahan lebih lama dalam situasi yg penuh stress, tidak cepat menunjukkan akibat yg merusak stress pd badan, dapat mempertahankan kesehatan